Meskipun Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara dengan minat baca yang cukup rendah di dunia, bukan berarti orang Indonesia tidak cukup menyukai kegiatan yang satu ini. Para pegiat baca kini sedang gencar mengajak lebih banyak masyarakat untuk gemar membaca. Sebenarnya, kegiatan membaca ini bukanlah hal yang amat sulit untuk dilakukan. Hanya saja membutuhkan minat dan niat yg cukup besar agar mau memulai dan mau konsisten. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca. Salah satunya adalah lokasi atau tempat kegiatan tersebut dilakukan. Mengingat membaca membutuhkan konsentrasi dan suasana yang mendukung agar tidak mudah jenuh. Pemilihan tempat yang tepat didukung oleh suasana yang kondusif, akan membantu pembaca untuk nyaman dan tidak cepat merasa bosan. Bagi saya, situasi dan kondisi dari lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap mood membaca. Apalagi bagi introvert macam saya ini. Membaca di tengah keramaian mungkin bukan pilihan yang pas karena bisa jadi akan sangat melelahkan. Yang ada malah ingin cepat-cepat pulang alih-alih menyelesaikan bahan bacaan.
Ada beberapa cerita tentang tempat-tempat membaca (selain perpustakaan) yang mungkin juga akan membuat kalian nyaman dan betah membaca berikut ini:
Ada beberapa cerita tentang tempat-tempat membaca (selain perpustakaan) yang mungkin juga akan membuat kalian nyaman dan betah membaca berikut ini:
Membaca di kamar kos
Dibandingkan jika harus pergi ke suatu cafe di dalam mall yang sesak oleh pengunjung, membaca di kamar kos adalah pilihan paling praktis dan murah pastinya hehe. Selain itu, kamar kos yang notabene area paling pribadi dari seorang anak kosan (kalo ga ngekos bukan anak kosan, wqwq) bisa diatur sedemikian rupa untuk menciptakan suasana paling nyaman agar mood membaca bisa terbentuk dan terjaga dengan rapi selama kegiatan berlangsung.
Bagi saya kamar kos yang ideal untuk membaca adalah kamar yang mendapat penerangan dari cahaya matahari, bukan lampu. Artinya harus ada jendela atau setidaknya lubang cahaya untuk sinar matahari. Tapi pintu yang terbuka juga tidak menjadi pilihan bagus buat saya. Karena gangguan suara dari luar kamar juga tidak terlalu menarik.
Bagi saya kamar kos yang ideal untuk membaca adalah kamar yang mendapat penerangan dari cahaya matahari, bukan lampu. Artinya harus ada jendela atau setidaknya lubang cahaya untuk sinar matahari. Tapi pintu yang terbuka juga tidak menjadi pilihan bagus buat saya. Karena gangguan suara dari luar kamar juga tidak terlalu menarik.
Dan yang pasti hanya ada saya di kamar. Jika kebetulan ngekos berdua atau ada teman sedang menginap, keinginan membaca di kamar jadi berkurang. Atmosfernya menjadi berbeda, memberikan efek pada mood yang berbeda. Ternyata tak selamanya sendirian itu menyedihkan lho. Ini bisa jadi referensi untuk para jombloers untuk bermalam Minggu, hehe.
As for me, membaca di transportasi umum cukup menyenangkan. Dikelilingi orang-orang yang tidak dikenal membuat saya merasa terintimidasi oleh tatapan-tatapan yang kadang sengaja atau tidak dilemparkan kepada saya. Membaca membuat saya memiliki fokus lain daripada sekedar memikirkan tatapan-tatapan tersebut.
Daaan masih banyak lagi tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai reading corner preference. Tapi my favorite reading corner adalah di kamar mandi haha. Disgusting, right? Tapi ketenangan di dalam kamar mandi sulit didapat di tempat lain. Sehingga lebih mudah konsentrasi dan mudah menyerap isi bacaan. Hehe. Tapi tidak dianjurkan untuk ditiru ya yang ini 😄
Happy reading everyone!
Membaca di transportasi umum
Pilihan ini bisa jadi cukup menarik untuk dilakukan. Membaca ketika sedang berada di transportasi umum biasanya dilakukan ketika sedang melakukan perjalanan jauh yang cukup memakan waktu. Alih-alih menghabiskan waktu untuk tidur, kita juga bisa mencoba untuk menggunakan waktu yang kita punya untuk membaca. Apalagi for those who live in Jakarta who travel alot dan sering terjebak macet, ini bisa jadi pilihan lho.As for me, membaca di transportasi umum cukup menyenangkan. Dikelilingi orang-orang yang tidak dikenal membuat saya merasa terintimidasi oleh tatapan-tatapan yang kadang sengaja atau tidak dilemparkan kepada saya. Membaca membuat saya memiliki fokus lain daripada sekedar memikirkan tatapan-tatapan tersebut.
Membaca di taman
Back to nature theme sekarang ini sering kali diangkat jadi tema berbagai kegiatan sebagai upaya untuk mengajak masyarakat lebih mencintai lingkungan. But what it has to do with reading? Enjoying the nature while reading sounds so promising, right? Feeling the wind touching your skin as your mind getting on the imagination of your reading. Couldn't ask for better pleasure, I guess. Tempat ini juga bisa jadi pilihan cocok untuk para introvert. Biasanya kami tidak terlalu menyukai tempat yang ramai, dan biasanya taman relatif lebih dibandingkan tempat-tempat umum lainnya.Daaan masih banyak lagi tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai reading corner preference. Tapi my favorite reading corner adalah di kamar mandi haha. Disgusting, right? Tapi ketenangan di dalam kamar mandi sulit didapat di tempat lain. Sehingga lebih mudah konsentrasi dan mudah menyerap isi bacaan. Hehe. Tapi tidak dianjurkan untuk ditiru ya yang ini 😄
Happy reading everyone!
Membaca di kasur itu enak pol, sampe nggak nyadar kalo udah lewat tengah malem kalo terlanjur asik bukunya :"
BalasHapusDulu kujuga sering gak tidur gara gara keasyikan baca buku, Saiki yang ada bukunya yang baca aku :"
HapusLangsung tak woco ilhoo. Aku biasanya baca di kamar, tapi terkadang bosan , padahal bukunya sbnrnya bagus. Kenapa ya? Apa butuh ditemani pasangan
BalasHapusMungkin anda harus segera meniqa, agar ada yang bisa menepis rasa bosan anda. Trims.
HapusMantul tulisannya, aing juga suka baca dalam keadaan sepi, ngerasa kepecah aja fokus klo rame.. abis itu karena terlalu sepi bak sedang dibacakan dongeng pngantar bubu
BalasHapus😬
Huhu suwon cuy.
HapusKalo udah terlalu sepi serasa dunia lenyap yang ada tinggal alam mimpi 😴
Aku sukanya dibacain cerita sih, heehe..
BalasHapus